Selasa, 19 April 2016

Manfaat Jamur Tiram

Berbagai Macam Manfaat Jamur Tiram Untuk Kesehatan. Jamur Tiram Putih Bukanlah Tumbuhan Yang Mengandung Racun. Mulailah Mengkonsumsi Jamur Tiram Untuk Kesehatan Anda dan Keluarga Anda. Untuk Pemesanan Jamur Yang Sehat Hubungi Kami di 0822-5282-8757. Terimakasih

Kamis, 31 Maret 2016

Pembibitan Jamur Tiram

Dalam menjalankan bisnis budidaya jamur tiram, keberadaan bibit menjadi salah satu kebutuhan utama sebelum memulai usaha yang perlu anda persiapkan sebaiknya mungkin. Sebab, dengan bermodalkan bibit jamur yang berkualitasnya bagus maka hasil panen  yang akan anda dapatkan juga bisa maksimal. Namun, sebaliknya bila bibit jamur yang anda gunakan kualitasnya kurang bagus maka bisa di pastikan hasil panen jamur yang di dapatkan juga belum bisa maksimal.

Untuk membantu anda mempersiapkan bibit, berikut kami informasikan teknik pembuatan bibit jamur yang bisa anda lakukan sebelum memulai usaha.

Bibit Jamur F1

Proses pembibitan f1 dilakukan dengan mengambil spora langsung dari indukan jamur dewasa. Spora bisa anda ambil di kantong spora yang terletak pada ujung basidia. Yang dimaksud dengan basidia sendiri adalah bagian tubuh dari jamur yang terletak pada sekat-sekat atau bilah-bilah jamur dewasa. Untuk teknik pembibitan f1 anda bisa menggunakan media potatoes Dextorse Agar (PDA) untuk menghasilkan kultur murni jamur konsumsi. Biasanya dari satu tabung bibit f1 bisa digunakan untuk memulai usaha jamur skaala menengah.

Log botol merupakan tahap adaptasi awal/peralihan miselium jamur tiram dari media PDA ( Potato Dextrose Agar) ke media produksi yang berupa serbuk kayu : Jagung : Beras Merah : Gula Putih : NPK (tambahan) : Air secukupnya dengan perbandingan 100 : 100 : 25 : 4 : 1

Proses pembuatannya :

Campurkan semua bahan ke dalam panci kemudian di masukkan seperti menanak nasi

Setelah matang kemudian dinginkan dan masukkan ke dalam botol sebanyak 3/4 volume botol

tutup botol dengan menggunakan plastik tahan panas

Sterilisasi menggunakan autoklaf/panci presto selama 20-30 menit

Log botol yang telah steril selanjutnya diinokulasi dengan menggunakan miselium jamur tiram yang terdapat pada medium PDA

Bibit Jamur f2 (Bibit Tebar)

Setelah bibit f1 berhasil di produksi, satu tabung bibit f1 yang di hasilkan bisa di turunkan menjadi 40 botol bibit f2 proses ini dilakukan dengan memasukan PDA (Potatoes Dextorse Agar) ke media lain berupa biji-bijian untuk memperbanyak miselium. Beberapa jenis biji-bijian yang bisa anda gunakan misalnya saja seperti gandum, sorgum, atau jagung yang kemudian di kemas dengan menggunakan botol.

Rabu, 30 Maret 2016

Tips Untuk Mencegah Kegagalan Membuat bibit Jamur Tiram

Tips untuk mencegah kegagalan untuk membuat bibit jamur tiram

- Jangan gunakan air PDAM baik untuk perendaman, pencampuran dan pengukusan
- Jangan gunakan air kotor terkontaminasi seperti air kolam, sungai, irigasi dan lain-lain
- Jangan gunakan kayu yang bergetah jenis kayu cemplung, kayu pinus, kayu karet dan lain-lain
- Jangan gunakan kayu yang masih baru hasil penebangan kayu lokal sebaiknya dikomposisikan dulu 2 minggu
- Jangan menggunakan dedak yang mengalami perubahan warna hitam dan menggumpal karena terkena air dan penyimpanan yang terlalu lama
- Jangan menggunakan biji-bijian yang sudah rusak terutama jagung yang mudah rusak
- Hindari media yang terkontaminasi dengan media lain waktu pencampuran
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak
- Hindari dari gangguan semut tikus dan lain lain (terbukanya tutup botol dapat terkontaminasi)
- Hindari angin yang bertiup kencang waktu pengisian bibit karena membawa penyakit sehingga mudah terkontaminasi
- Hindari dari bahan/baglog yang terkontaminasi karena dapat menularkannya

Tips untuk berhasil membuat bibit

- Pastikan suhu waktu sterilkan mencapai 100-125 derajat celcius
- Cara mengetahui suhu secara manual taruhkan sedikit biji gabah yang mengeluarkan nasi berarti kisaran suhunya mencapai 100-125 derajat celcius
- Gunakan air sumur, mata air atau sumur bor
- Waktu pengisian bibit sebaiknya di tempat seteril (tidak punya ruang seteril gunakan kamar tidur tempat pengisian bibit
- Semua peralatan yang di gunakan sebaiknya di bersihkan yang sipatnya membawa penyakit
- Butuh kesabaran dan ketelitian untuk membuat bibit
- Khusus pemula belajarlah mulai dari sedikit di coba dulu 5 botol jika ada yang gagal teliti penyebabnya.

Tips Untuk Membuat/penanganan Bibit Jamur Supaya Awet dan Tahan Lama

- Dalam membuat media sebaiknya nutrisinya di kurangi berupa dedak atau jangan menggunakan biji-bijian dan pupuk
- Dalam membuat media sebaiknya kandungan airnya di kurangi jika de kepal membuyar
- Simpan bibit jamur yang sudah 10% pertumbuhannya pada lemari pendingin bukan di presernya.


Selasa, 29 Maret 2016

Cara Membuat Bibit Jamur Tiram

Cara membuat bibit jamur tiram f1 dan f2 mudah dan sederhana dengan media serbuk kayu
Media pembuatan bibit f1 dan f2 pada dasarnya sama hanya sumber bibitnya yang membedakan

1. Siapkan bahan baku

- Serbuk gergaji 2kg (sudah diayak) rendam dengan air bersih (jangan gunakan air PDAM) selama 12-24 jam
- Dedak halus 0,5kg yang masih bagus
- kapur (CaCO3) 2 sendok makan
- Air secukupnya
- Bibit jamur f0 atau f1
- Alkohol 70% atau 95%
- Kertas dan karet gelang
- biji-bijian (biji gabah, jagung sorgum milet dll) gunakan kurang lebih 0,5kg

2. Peralatan
- botol warna bening (botol saos sambal, botol sosro atau botol sirup)
- kompor gas
- korek gas
- Autoclap (dapat diganti dengan panci biasa atau langsung di open bersamaan dengan baglog)
- Perlengkapan lain

3. Cara Membuat
- Rendam serbuk gergaji dengan air bersih ( jangan menggunakan air PDAM) selama 12-24 jam tiriskan airnya 1 jam
- Campur serbuk gergaji yang sudah di tiriskan dengan dedak 0.5kg dan kapur sendok makan
- Aduk bahan tersebut tambahkan sedikit air campur sampai benar-benar rata

4. Tes kandungan airnya dengan cara
*dikepal jika keluar airnya tandanya kebanyakan air tambahkan sedikit dedak
*dekepal dilepas pecah tandanya kekurangan air tambahkan sedikit air
*dikepal dilepas menggumpal tandanya pas kandungan airnya

5. Media yang sudah tercampur masukkan dalam botol padatkan
6. Bersihkan luarnya dengan air dan di lap
7. Tutup dengan kertas 2 lapis ikat dengan karet gelang
8. Masukkan kedalam autoclap (untuk di seterilkan) dengan suhu 125 derajat celcius selama 1 jam atau panci pengukus selama 2 jam
9. keluarkan dan dinginkan selama kurang lebih 3 jam
10. bersihkan sumpit pengaduk seterilkan dengan korek gas atau dengan alkohol 95%
11. buka tutup botol masukkan bibit jamur setengah sendok makan, padatkan dan tutup botol kembali
*1 botol bibit f0 diturunkan akan menjadi 35 botol f1 (khusus produk kami)
*1 botol bibit f1 di turunkan akan menjadi 40 botol f2 (jika menggunakan botol saos)
12. Simpan pada suhu dingin dan lembab pada suhu 26-29 derajat celcius
*Umur 10 hari akan tumbuh mesilium 10-20%
*Umur 25-30 hari dapat tumbuh 100% mesilium dapat disemai
*Umur 30-40 hari mesilium akan tumbuh jamurnya masih bisa di gunakan cabut jamurnya, buang sekitar tumbuh jamur 10%  tetapi kualitas bibit berkurang
*Umur 40 hari lebih masa kadaluarsa jamur ( jangan digunakan )

Senin, 28 Maret 2016

Cara Pembuatan Baglog Jamur Tiram

PROSES PEMBUATAN BAGLOG JAMUR TIRAM 

PERSIAPAN


1. Pertama-tama pastikan lantai ruangan pengoplosan/pangadukan bersih dan steril, lalu siapkan bahan-bahan:

- serbuk gergaji yang sudah siap aduk
- kapur CaCo2
- kapur givs
- tepung jagung
- air bersih

2. Lalu langkah berikutnya:
- curahkan serbuk gergaji diatas lantai dan tebar hingga merata

3. Kemudian
- Taburkan dedek atau lunte diatas hamparan serbuk gergaji, penaburan harus menutupi hamparan serbuk gergaji, agar merata.

4. Menyusul bahan-bahan lain:
- kapur CaCo2, givs dan tepung jagung di lakukan sama seperti penaburan dedak atau lunte

SKALA ACUAN KOMPOSISI ADONAN UNTUK PEMBUATAN 200B

BAHAN BAKU

- serbuk gergaji = 50kg
- dedek/lunte = 10kg
- kapur CaCo2 = 2kg
- kapur gipsum = 0,5kg
- tepung jagung = 3kg

BAHAN PENDUKUNG

- plastik pp = 2kg
- kertas = 0,5kg
- karet = 1/4kg
- bibit f2 = 20 botol
- bahan bakar gas = 3kg

PERBANDINGAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DALAM PROSES STERILISASI

1. jika masih memakai gas atau minyak tanah dengan alat pemanas kompor smawar no.2 maka sterilisasi cukup 7 sampai 8 jam dengan autoclap tertutup rapat tanpa pentilisasi udara dan memekai sapety valpe, dan ini akan menghabiskan gas sebanyak 3 tabung x 4 kg dan jika memekai minyak tanah maka akan menghabiskan sebanyak 20 liter.
2. Jika memekai kayu bakar dan tunggukan permanent, maka waktu yang di butuhkan untuk proses sterilisasi 10 sampai 12 jam, dengan kondisi autoclap sama, dan akan menghabiskan 2 sampai 3 kubik kayu bakar (kayu keras)
5. gabungan bahan bahan diatas kemudian di aduk sampai benar-benar merata, setelah itu siram dengan air bersih
6. kemudian aduk kembali sampai dapat dipastikan air tersebut benar-benar merata keseluruh adukan bahan tersebut
7. Lalu setelah proses pengoplosan selesai kumpulkan semua adonan bahan-bahan tersebut hingga menyerupai sebuah gunung kecil.
8. Lalu tutupi permukaannya dengan terpal atau plastik, dalam proses ini terpal penutup harus benar-benar menutupi seluruh permukaan adonan dan apit semua tepi terpal dengan batu atau benda berat lainnya supaya air dan udara tidak dapat masuk, lakukan proses ini selama 24 jam, proses ini di sebut (pengomposan)